Bersama titik hujan kami melawan
bukan kepada awan
bukan ingin jadi pahlawan
tak cuma di angan
Bersama titik hujan kami berontak
kepada kuasa yang berdetak
teramat dalam menoreh jejak-jejak
berdarah di hati kami yang retak
Bersama titik hujan kami berbaris
coba lawan tirani
Di jalan nadi
Di bawah matahari pesisir
Pada suatu hari
Waktu cuma berkedut
melupakan dzikir yang rungkut
Tinggalkan degup jantung
dan ruang meraung
_ Hendro _
bukan kepada awan
bukan ingin jadi pahlawan
tak cuma di angan
Bersama titik hujan kami berontak
kepada kuasa yang berdetak
teramat dalam menoreh jejak-jejak
berdarah di hati kami yang retak
Bersama titik hujan kami berbaris
coba lawan tirani
Di jalan nadi
Di bawah matahari pesisir
Pada suatu hari
Waktu cuma berkedut
melupakan dzikir yang rungkut
Tinggalkan degup jantung
dan ruang meraung
_ Hendro _
2 komentar:
puisi-puisinya yang keras kadang jg sindiran tak lepas dari roh yg ada pada jiwanya...pemberontak dan pendobrak.....
_paku bumi_
selain penulis puisi dia jugalah yg menulis naskah "anak angin" dan "sunbowl"....
Posting Komentar