Yang Terbaca

PROSES PERTEMANAN
Aku terkurung sendirian. Ingin keluar tapi hati terlalu takut karena sosok manusiaku belum lengkap. Tapi karena begitu penasaran, kubuka pintu kurungan itu dan kulangkahkan kaki menuju dunia luar.

Di luar sini begitu banyak orang tapi mata mereka tak ada yang menatapku.
Entah apakah mereka buta atau karena sosokku yang benar-benar tak sempurna, aku juga tidak mengerti.

Ku kira mereka semua seperti itu.
Tak melihatku karena sosokku yang tak sempurna, sampai pada akhirnya ada seseorang yang tak hanya melihat tapi juga menghampiriku.
Sosok manusianya sempurna di mataku
Tapi seberapa pun lamanya kami bersama aku tak pernah bisa memiliki sosok sempurnanya.

Tapi dia membantuku membentuk sosok sempurnaku sendiri. Sayangnya kesempurnaan yang ia miliki malam membuatku tidak percaya diri.

Suatu ketika, saat kami sedang bercakap-cakap aku membicarakan apa yang ada di pikiranku tentang dia begitu pula sebaliknya.
Begitu banyak kata yang kami keluarkan sampai suatu ketika, di akhir perbincangan ia berkata
“Aku juga mengagumimu kawan dan ternyata aku sadar bahwa hal yang kubutuhkan ada pada dirimu.
Aku tak menyangka bahwa sosokku adalah sesuatu yang kau inginkan.
Kau merasa sosokku sempurna tapi aku merasa ketidaksempurnaanlah yang kubutuhkan ketika aku bersamamu.
Yang kau inginkan ada padaku dan yang kubutuhkan ada padamu jadi marilah kita berjalan di dunia luar ini dan saling melengkapi.”

Setelah itu kami berjalan menuju dunia luar yang lebih luas lagi dan aku merasa semua mata tertuju pada kami, symbol kesempurnaan dari sesuatu yang disebut
TEMAN

(Ditulis oleh: Budi “Write On Silence”)



AKU, ASAP, BARA API DAN KEHAMPAAN TANPA ARTI
Kepulan asap ini adalah saksi
Bara api yang semakin memerah ini penuh arti

Menemani secarik kertas tanpa arti
Hanya ada kau dan kehampaan ini

Ku tau engkau memiliki raga
Tapi engkau tidak mempunyai roh dan jiwa

Hanya kekosongan tanpa kiasan
Benar saja, kekosongan tanpa kiasan

Keringat, darah dan air mata…
Dulu?
Sekarang?
Masa depan?

Senyumku, doaku…
Untukmu jiwa-jiwa yang tertelan ludahmu sendiri
Untukmu roh-roh yang tak nampak lagi

Hanya ada aku, asap, bara api
Dan kehampaan ini, tanpa arti

(15-04-2011, Ditulis oleh: FLYAWAY)



Panjang adalah pendek yang kau tolak
Lama adalah singkat yang kau sangkal
Kesepian adalah keramaian
yang tak kau anggap
Ketakutan adalah keberanian
yang kau sembunyikan
kelemahan adalah kekuatan
yang tidak kau tunjukkan
Dan kamu adalah aku
yang terlihat setiap aku menatap cermin.

(Ditulis oleh: WRITE ON SILENCE)



LOVE STORY
Bagaimana kau hadir dalam hidupku?
Betapa aku diberkati, tapi sulit mempercayainya//
Kau muncul dalam kehidupan bagaikan bulan yang luar biasa
Dengan perlahan. Dengan lembut.//
Di bawah mentari musim salju, bagai melodi yang panas
Kau telah membelaiku, dan aku terperangkap
Dalam dirimu kedamaianku dan kau adalah hasratku//
Kenapa aku tak bertemu awal denganmu lebih awal?
Bagaimana kau hadir dalam hidupku?..
Dulu aku mempercayai bahwa Sang Pencipta merasa, tidak memerlukannya lagi//
Dan kemudian Dia telah menciptakan dirimu
Dan sekarang Dia telah memperlihatkannya padaku dalam seluruh keagunganNya//
Noda sebuah musij menyentuh hidupku
Aku bisa merasakan nada baru yang merasuki hidupku
Tapi aku masih tak bisa percaya
Betapa aku diberkati. I love U&pulanglah segera
Jawaban:
Jalan setapak, sungai berubah. Petir yang berkilau akan mengeluarkan perubahan. Bila perubahan itu menerpa noda kehidupan, irama hujan juga akan berubah. Dan suasan musim akan berubah, tapi aku akan selamanya sama terhadapmu seperti sekarang. Dalam pelukanmu bersamamu kekasihku.
Setiap saat dan selalu
Dan maaf aku telah mendahuluimu

(Ditulis oleh: Dony)



MEDAN LAGA
Angkat senjatamu, prajurit!!
Tembakkan senapanmu kalau kau sudah siap!
Kibarkan benderamu, kelak kau akan mati bersamanya
Nyanyikan lagu kebangsaan, supaya kau tahu tanah ini menyertaimu

Pandangla jauh di sana api telah bergelora
Musuh memang tak terlihat, tapi yakinlah mereka pasti akan mendekat
Kau dengar suara raungan mesin itu, senapan yang membabi-buta??
Mereka nyata… Mereka nyata!!!

Prajurit, janganlah kau takut, janganlah kau terlena
Karena jika kau takut atau terlena maka kau akan terluka
Percayalah pada dirimu sendiri, prajurit!!
Busungkan dada kalian, berjalanlah dengan tegap dan gagah

Bersiap-siaplah, prajurit!!
Karena ini adalah perang yang nyata!!

(11-04-2011, Ditulis oleh: FLYAWAY)



RAMAIKAN BILIK INI!!
Bilik ini kosong
Warnanya hitam
Kontras dengan dinding putih pucat
Yang berada di belakangnya
Yang membuat kekosongan makin terlihat jelas
Tapi mengapa seolah tak ada yang peduli?

Tak tergeraklah hati kita
Untuk mengisinya hanya dengan sebuah tulisan?
Ah, tak perlu indah
Bilik tak memerlukan hal itu
Malu dengan cemoohan orang?
Kalau begitu jangan dengarkan!
Toh bilik akan diam saja
Bilik ini membebaskan kita berkreasi

Mari kita ramaikan bilik ini
Tak perlu takut ataupun malu
Karena bilik ini netral dan bukan penilai

(Kamar kost, 30 Maret 2011, jam 01.55. Ditulis oleh: Budi SOPO 2010)



AKU DAN KERTAS
Aku tak pandai memilih kata
Aku tak pintar menulis yang kuras
Ke dalam selembar kertas
Dengan kata yang penuh kias
Seolah menyembunyikan maksud dari kata-kata yang kutulis sendiri?
Dan menyuruh kertas itu mencarinya
Kertas bukan tempatku bersembunyi
Sebaliknya, aku menunjukkan semuanya di sini
Karena kertas ini menerima semua yang kutulis
Temasuk coretan yang tak bermakna

Indah atau tidak menurut orang
Aku tidak peduli!
Karea aku menulis untuk meluapkan yag kuras dan kualami
Bukan semata-mata untuk dibaca dan dikagumi

(Kamar kost, 30 Maret 2011, jam 01.34. Ditulis oleh: Budi SOPO 2010)

0 komentar:

Copyright © 2008 - Teater Sopo - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template