Sekilas Tentang LATAL 2012

Sudah sangat sangat lama sekali laman ini tak terurus. Ada banyak kisah di dunia nyata yang belum sempat ter-maya-kan. Salah satu peristiwa penting adalah bertambahnya anggota/teman/keluarga lewat momentum sakral bernama LATAL 2012. Sebanyak kurang lebih 20-an orang bergabung bersama, dan melewati proses bersejarah. Bersejarah karena prosesi LATAL 2012 berbeda dengan prosesi-prosesi LATAL sebelumnya. Ada dua rangkaian acara yang menjembatani sebelum masuk ke prosesi utama yaitu Tour De SOPO dan Audisi. Kedua acara tersebut adalah breakthrough yang coba kami buat agar tidak monoton di itu-itu saja (tanpa meninggalkan substansi LATAL sendiri). 

1. Tour De SOPO adalah sebuah acara yang berangkat dari peribahasa "tak kenal maka tak sayang". Sebuah acara yang menjadi semacam penggambaran bagaimana seorang calon anak yang akan menempati rumah barunya. Seperti namanya, Tour De SOPO adalah sebuah rangkaian tur mengelilingi sekre yang dibuat menjadi tujuh pos: Pos Bilik, Pos Kesekretariatan, Pos Make Up Costum, Pos Musik, Pos Lighting, Pos Kamar Mandi dan Pos Gudang. Teman-teman 2012 dibagi ke dalam beberapa rombongan yang mana setiap rombongan ada satu tour guide yang akan memberikan keterangan tentang pos yang dikunjunginya.
2. Audisi. Berbeda dengan audisi-audisi yang kita tahu, dalam Audisi ini teman-teman 2012 kami jaring minat dan bakatnya, atau lebih tepatnya disebut dengan pemetaan Ada dua sesi dalam Audisi yaitu sesi ujian tulis dan wawancara. Dan dalam acara ini tidak ada eliminasi atau penilaian baik-buruk, yang ada hanya pemetaan.

 Selain dua rangkaian acara yang baru, venue untuk LATAL pun juga baru. Memang kita tahu bahwa Sukuh adalah tempat yang bersejarah bagi Teater SOPO sejak bertahun-tahun yang lalu. Dan tempat tersebut hampir menjadi sebuah "kultus". Akan tetapi nilai "kekultusan", "kesakralan" dan "keheningan" atau imbuhan ke-an yang lain yang menggambarkan sebuah kondisi yang intim dalam prosesi LATAL menjadi sedikit ternodai akibat adanya globalisasi dan modernisasi. Untuk menciptakan suasana LATAL yang kondusif dan intim, sulit. Oleh karena itu, LATAL kami pindah ke Pantai Nampu, Wonogiri. Sebuah keputusan pasti ada pro dan kontranya, tapi untuk sebuah keintiman acara yang akan mempengaruhi proses ke depannya, mengapa tidak? Dan dalam sebuah lingkaran, pada 18 November 2012, masih dalam seremonial LATAL, kami menyaksikan bahwa gerbong Teater SOPO telah dan akan terus memanjang.