Secuil Kisah dari Prodo Imitatio dan Selektas UNS 2012

"...Di sebuah negeri yang pendidikannya berseri-seri. Di sebuah negeri yang orang-orangnya penuh nafsu pada gelar. Terutama gelar kesarjanaan. Manakala untuk memperoleh itu sulit, harus bersusah payah, kerja keras, berkorban waktu, pikiran dan tenaga serta dana. Munculah seorang dewa penolong yang siap memberi gelar dari S1-S2-S3, bisa apa saja dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, segala sesuatu yang menyangkut pemberian gelar diselesaikan dengan sejumlah uang, untuk wisudanya di hotel berbintang...". Lalu munculah sebuah pertanyaan, "siapakah dewa penolong itu?". Jawabannya adalah seorang bernama Prodo Imitatio.

Anda pasti asing dengan nama Prodo Imitatio. Karena nama tersebut hanyalah sebuah nama tokoh fiktif karangan Arthur S. Nalan. Namun tokoh tersebut juga bisa diaplikasikan ke dalam realita karena pastinya tokoh tersebut ada di antara kita hanya saja dalam versi nama yang berbeda. Dan Prodo Imitatio merupakan gambaran kecil tentang orang-orang yang membuat sebuah bisnis baru. Sebuah peluang bisnis baru yang mana peminatnya konon katanya berasal dari kalangan akademisi. Mereka rela mengeluarkan uang yang berlebih hanya untuk sebuah gelar, dan tentunya prestise.Pastinyalah, sebagian orang dan mungkin kebanyakan orang, akan merasa bangga jika di depan maupun di belakang namanya tertera berbagai macam gelar yang panjangnya ibarat Jalur Pantura yang macet total ketika mudik Lebaran. "...Mulai dari gelar S1-S2-S3 bahkan profesor dan Honoris Causa, banyak dan berani bayar tinggi..", begitulah pernyataan Prodo Imitatio tentang bisnis gelarnya. 

FYI, tulisan ini bukanlah sebuah tulisan tentang investigasi dari bisnis gelar yang marak terjadi di negeri ini. Tulisan ini hanyalah sebuah tulisan yang mencoba untuk me-review sebuah proses dalam Teater SOPO. 

Prodo Imitatio adalah sebuah naskah monolog yang dipilih oleh Rudy Febri. Sebuah naskah monolog yang dipersiapkan untuk "audisi" Selektas, Bulan April lalu. Selektas adalah sebuah festival monolog yang diikuti oleh teater-teater kampus di UNS. Dan juaranya nanti akan mewakili UNS di Peksimida dan akan berakhir kelak di Peksiminas. Untuk proses kali ini, setelah melalui casting akhirnya terpilihlah satu orang yang pas memerankan tokoh Prodo Imitatio, dan seorang itu adalah Herawan Wahyu Pratama, yang akrab dipanggil Wawan. Proses selama 1 bulan, proses yang singkat memang, akan tetapi coba kami maksimalkan. Dan layaknya sebuah proses, pasti di dalamnya terdapat tagline iklan sebuah permen, yaitu: manis, asam, asin. 

Selektas sendiri diikuti oleh lima teater kampus UNS: Teater SOPO (FISIP), Teater Delik (Fak. Hukum), Teater TESA (FSSR), Teater Peron (FKIP) dan Teater Thoekoeol (Fak Pertanian). Teater Gadhang dari Fak. Ekonomi untuk tahun ini tidak ikut berpartisipasi. Selektas tahun ini diselenggarakan pada tanggal 30 April 2012, tempat masih sama seperti 2 tahun yang lalu yaitu di Student Centre UNS. Teater SOPO mendapat bagian tampil ketiga. Perasaan tegang ketika akan pentas memang terlihat dari teman-teman artistik yang mengikuti proses ini dan bahkan selagi menunggu waktu pentas, sang aktor pun harus ke kamar mandi untuk membuang hajat di sana. Entah karena tegang atau kebanyakan bakso bakar, atau malah mungkin kombinasi dari keduanya yang menyebabkan ia ke kamar mandi. Biarkan Wawan dan Tuhan saja yang tahu.

Pentas berjalan dengan lancar. Setelah penampilan terakhir dari Teater Peron, para sutradara dan aktor dipersilakan untuk maju ke panggung untuk sarasehan dan ngobrol-ngobrol bareng dengan para penonton yang hadir malam itu. Dan setelah sarasehan tersebut, para juri membacakan penilaian mereka terhadap para penyaji. Juri Selektas kali ini masih sama dengan Selektas dua tahun lalu yaitu Mas Hanindawan, Mbak Retno Sayekti Lawu dan Mas Budi. Penilaian dari para juri meliputi tiga aspek: penyutradaraan, artistik dan keaktoran. Setelah melakukan penilaian para juri berunding untuk menentukan siapakah yang berhak mewakili UNS ke Selekda.

Dan saat yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Momen yang membuat para penyaji berdebar-debar yaitu pengumuman siapakah yang akan mewakili  UNS ke Seleksi Tingkat Daerah. Pembacaan perwakilan UNS dilakukan oleh Ketua Panitia Selektas UNS 2012, Putri. Para juri memutuskan, Teater TESA mendapatkan juara pertama sekaligus menjadi perwakilan UNS. Sementara Teater SOPO sendiri menduduki peringkat ketiga.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

prodo imitatio memang keren.. salut dengan artur s nalan bisa membuat naskah monolog yang komedi satir

Copyright © 2008 - Teater Sopo - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template