Anak Angin Singgahi Lemah Putih

Mendung yang menggelayut menyembunyikan bulan bundar di langit Padepokan Lemah Putih, Rabu (11/2) malam lalu. Namun hal itu tak mempengaruhi minat 60-an penonton yang menikmati pementasan Anak Angin di ajang Lir-Ilir. Sebagai catatan, Lir-Ilir adalah agenda dwibulanan Padepokan Lemah Putih yang digelar bertepatan dengan malam bulan purnama.

Namun pertunjukan Anak Angin kali ini sebenarnya bukanlah pementasan utuh yang nantinya akan dipentaskan Teater Sopo di ajang Festamasio IV Jakarta, 26 Februari – 6 Maret mendatang. Beberapa kendala yang dihadapi Teater Sopo terpaksa membuat Yonek d’Nugroho selaku sutradara melakukan proses editing.

Selesai pementasan digelar, diadakan sebuah diskusi kecil-kecilan. Diskusi ini dimoderatori salah seorang pekerja seni Solo yang sekaligus koordinator ajang Lir-Ilir, Sayekti Lawu. Sementara yang bertindak sebagai pembicara adalah Titus, seorang aktivis teater sekaligus dosen Seni Rupa ISI Surakarta. Seiring diskusi yang berjalan, mengalir berbagai macam kritik dan saran dari beberapa peserta diskusi terkait pementasan malam itu.

Bagaimanapun juga, segala macam kritik, saran, dan masukan ini amat sangat dibutuhkan para awak Teater Sopo, agar nantinya bisa memberikan dan mencapai hasil maksimal dalam Festamasio IV mendatang. (sas)

0 komentar:

Copyright © 2008 - Teater Sopo - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template